PENGURUSAN SERTIFIKASI ISO 37001
Mengurus sertifikasi ISO 37001, yang merupakan standar untuk sistem manajemen anti-penyuapan, melibatkan beberapa langkah penting untuk memastikan bahwa organisasi Anda mematuhi persyaratan standar tersebut. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk pengurusan sertifikasi ISO 37001:
1. Persiapan dan Perencanaan
- Komitmen Manajemen: Dapatkan dukungan penuh dari manajemen puncak karena implementasi ISO 37001 memerlukan komitmen seluruh organisasi.
- Penetapan Ruang Lingkup: Tentukan ruang lingkup sistem manajemen anti-penyuapan (ABMS) Anda, termasuk proses, unit bisnis, dan lokasi yang akan dicakup.
- Kebijakan Anti-Penyuapan: Kembangkan kebijakan anti-penyuapan yang jelas, yang menyatakan komitmen organisasi untuk mencegah, mendeteksi, dan menangani penyuapan.
2. Penilaian Risiko Penyuapan
- Identifikasi Risiko: Identifikasi potensi risiko penyuapan dalam proses bisnis Anda.
- Analisis Risiko: Evaluasi risiko berdasarkan kemungkinan dan dampaknya.
- Perlakuan Risiko: Tentukan tindakan mitigasi yang sesuai untuk mengurangi risiko yang teridentifikasi.
3. Pengembangan dan Implementasi ABMS
- Dokumentasi: Buat dokumentasi yang diperlukan untuk ABMS, termasuk kebijakan, prosedur, dan kontrol yang sesuai dengan persyaratan ISO 37001.
- Pelatihan dan Kesadaran: Latih karyawan tentang kebijakan anti-penyuapan, prosedur, dan pentingnya mematuhi standar.
4. Monitoring dan Pengukuran
- Pemantauan Kinerja: Implementasikan proses untuk memantau dan mengukur efektivitas ABMS.
- Audit Internal: Lakukan audit internal secara berkala untuk memastikan bahwa ABMS berfungsi dengan baik dan sesuai dengan persyaratan ISO 37001.
5. Tinjauan Manajemen dan Peningkatan Berkelanjutan
- Tinjauan Manajemen: Lakukan tinjauan manajemen secara berkala untuk menilai kinerja ABMS dan menentukan perbaikan yang diperlukan.
- Tindakan Perbaikan: Terapkan tindakan perbaikan dan peningkatan berdasarkan hasil pemantauan, pengukuran, dan tinjauan manajemen.
Leave a Reply