Klausul ISO 22000 Manajemen Keamanan Pangan
Bagaimana ISO bisa meningkatkan standar keamanan suatu produksi olahan pangan atau minuman? Pertanyaan bagus, jawabannya melalui sistem atau standar yang telah dirancang sedemikian rupa oleh berbagai anggota badan standar internasional.
Beberapa klausul atau ketentuan dan isi dari ISO 22000 antara lain sebagai berikut:
1. Ruang lingkup (Scope)
2. Acuan normatif (Normative reference)
3. Istilah dan definisi (Terms and definition)
4. Konteks organisasi (Context of the organization)
Poin 1-4 secara general membahas ISO 22000 dari berbagai aspek. Nantinya organisasi akan diminta untuk menentukan isu internal, eksternal kebutuhan, dan harapan dari implementasi ISO. Ini akan mempermudah konsultan ISO 22000 untuk mengetahui apa saja yang perlu disiapkan. Selain itu, dalam kondisi tertentu organisasi perlu menyiapkan tim untuk mengikuti training ISO 22000 untuk meningkatkan pehamaman tim ISO dari pihak internal.
5. Kepemimpinan (Leadership)
Dalam manajemen keamanan pangan, jiwa kepemimpinan masih diperlukan. Untuk memastikan para pekerja mampu memahami penerapan sistem ISO 22000, maka dari manajemen puncak perlu memberikan sikap kepemimpinan yang baik terhadap implementasi ISO tersebut.
6. Perencanaan (Planning)
Kemudian, di klausul 6 – ISO 22000 ada bagian planning atau perencanaan. Organisasi atau badan usaha perlu membuat planning dalam sistem manajemen keamanan pangan. Pihak yang terjung langsung ke bagian operasional produksi dan bagian pengawas menjadi pihak yang cukup sesuai untuk melakukannya.
Bagian rencana ini merujuk pada isu yang sebelumnya sudah ditentukan yaitu mengenai bagian eksternal, internal, dan sebagainya.
7. Proses Pendukung (Support)
Selanjutnya, terdapat pula proses pendukung di dalamnya meliputi sumber daya, kompetensi, kepedulian, informasi dan komunikasi yang terdokumentasi. Untuk memastikan pengolahan pangan dilakukan dengan aman, maka tenaga kerja yang berada di bagian ini juga sebaiknya kompeten dan mampu memahami dasar-dasar ISO 22000.
8. Operasional (Operation)
Selain itu, ada juga bagian operation yang di dalamnya membahas mengenai upaya organisasi untuk melakukan perencanaan, penerapan, dan pengendalian proses produksi. Selanjutnya, organisasi juga perlu membuat persiapan aksi tanggap darurat serta pengendalian bahaya. Singkatnya, jika ada produk yang tidak memenuhi kriteria keamanan pangan maka jangan sampai didistribusikan.
9. Evaluasi Performa dan Peningkatan
Berikutnya adalah mengevaluasi apa yang telah dilakukan meminimalisir risiko yang ada melalui pengawasan yang baik, kontrol terhadap kriteria kualitas produksi, dan sebagainya. Organisasi juga perlu melakukan audit dan tinjauan manajemen secara terjadwal.
Terakhir, mengenai peningkatan secara berkelanjutan melalui upaya korektif dan perbaikan untuk mempertahankan kualitas yang sudah bagus dan memperbaiki bagian yang masih belum sesuai.
ISM STANDAR GRAHA VIRTO, RUKO GALAXI BUMI PERMAI J1 NOMOR 23A-25 Semolowaru – Sukolilo , Kota Surabaya – Jawa Timur Phone : 087877112117 Whatapps : 087877112117 Email : ism.standar@gmail.com www.ismstandar.co.id
#badansertifikasiisodiindonesia
#badansertifikasiisosurabaya
#badansertifikasiisoterakreditasikansurabaya
#biayasertifikasiisosurabaya
#biayasertifikasiiso14001
#biayasertifikasiiso45001
#biayasertifikasiiso37001
#birojasapengurusanisosurabaya
#hargasertifikasiiso9001
#iso9001murahbdg
#jasaiso27001
#jasaiso22000disurabaya
#jasaiso22000bdg
#jasakonsultanisomurahsurabaya
#jasapembuataniso50001
#jasapembuatansertifikatisosurabaya
#jasasertifikasiisosurabaya
#jasasertifikasiiso13485surabaya
#jasasertifikasiisomurahsurabaya
Leave a Reply